Selasa, 02 Februari 2010

Efek Propolis

Melia Propolis (Propolis yang distribusikan oleh PT Melia Nature Indonesia) mempunyai reaksi dengan kecepatan yang luar biasa. Reaksi / efek propolis untuk penyakit tertentu, dapat dirasakan hanya dalam hitungan menit. Reaksi tersebut kadang-kadang menyebabkan rasa kurang nyaman pada tubuh, misalnya:

  • Mual dan diare: proses penyembuhan gangguan pencernaan

  • Pusing-pusing: proses penyembuhan pencernaan dan gangguan pada kepala

  • Demam: proses pengikatan virus dan bakteri atau indikasi bahwa di dalam tubuh teralu banyak virus dan bakteri.

  • Gatal-gatal: proses pembuangan racun lewat kulit tubuh

  • Mengantuk: proses penyembuhan fungsi hati dan detoksifikasi tubuh

  • Batuk dan bersin-bersin: proses pengeluaran racun lewat dahak dan perbaikan fungsi paru-paru

  • Bèsèr: proses pembuangan racun lewat air seni

  • Kejang-kejang: proses penyembuhan peradangan ginjal

  • Nyeri Sendi: proses penyembuhan rheumatik

  • Berkeringat: proses pembuangan racun lewat kulit

  • Pegal-pegal: proses pembuangan racun dan pembersihan zat-zat dalam pembuluh darah

Reaksi dan kecepatan reaksi setiap orang berbeda.

Penyembuhan. Fungsi propolis sebagai penyembuh dan pencegah berbagai penyakit adalah sebagai berikut:

  • Anti virus, anti bakteri dan anti jamur: flu, demam berdarah, polio, diare, thypus, keputihan, eksim, panu, kadas, kurap, dan berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur.

  • Anti peradangan: maag, radang usus, radang tenggorokan, pegal-pegal, rheumatik, gangguan ginjal, wasir, sakit gigi dan lain-lain peradangan dan luka.

  • Anti Alergi: asthma dan berbagai penyakit alergi lainnya.

  • Anti Kanker: kanker, tumor, keloid, kista, mium dan lain-lain penyakit akibat gangguan sel.

  • Penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah dan sistem kelenjar: asam urat, kolesterol, trigliserin, diabetes, stroke, jantung, ginjal dan lain-lain penyakit terkait dengan sistem pembuluh dan kelenjar.

Cara Mengonsumsi Melia Propolis:

  • Diminum: teteskan ke 1/4 gelas air putih, seduh dengan pengaduk non-logam dan minum (sangat cocok dicampur sesendok makan madu); dosis: untuk orang sehat 3-5 tetes 2-5 kali sehari, untuk penderita sakit 5-7 tetes 4-5 kali sehari

  • Penyembuhan luar: oleskan secara merata pada bisul, jerawat, bagian tubuh yang luka atau mengalami infeksi

  • Dicampur (dikonsumsi) bersama dengan obat-obat lainnya

Dosis di atas tidak mengikat, tergantung kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar